Kesaksian Murid [Rastono], Di Indramayu



Sebagai seorang anak muda, diriku memang sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan dunia luar, hampir seluruh tubuhku aku penuhi dengan tato. Dan terkadang aku sering minum-minuman ketika begadang malam bersama teman-temanku, bahkan ketika ada hiburan arak-arakan singa depok, acapkali aku terlibat dalam perkelahian dan tawuran antar pemuda.
Rasa senangku akan dunia ghaib, baru aku rasakan tak kala aku sedang ramai-ramai nongkrong dipinggir sebuah kebun kosong tiba-tiba muncul penampakan sosok pocong yang menghampiri kami. Sontak saja dihampiri sosok makhluk ghaib yang menyeramkan, aku bersama dengan teman-temanku lari tunggang langgang.

Berawal dari kejadian tersebut aku selalu terngiang ingin melihat penampakan makhluk –makhluk halus lainya. Dan kebetulan waktu itu ada juga temanku yang ingin bisa melihat penampakan makhluk halus, maka jadilah kami berdua sering ngobrol tentang makhluk ghaib.
Untuk mengobati rasa penasaran tersebut akhirnya kami berdua bersepakat untuk mendatangi Basecamp Komunitas Tembus Pandang yang berada di Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, rupanya disana sudah banyak anak-anak muda yang nongkrong sambil ngobrol tentang dunia ghaib.
Singkat cerita aku langsung minta dibangkitakan kemampuan tembus pandangku oleh Master Pembimbing Komunitas Tembus Pandang. Pada saat dibangkitkan, mata bathinku terasa melihat sekelebat bayangan sosok kuntilanak pada sebuah jembatan. Sebenarnya ada perasaan yang sangat takut menyelimuti bathinku kala itu, Cuma dengan niat yang kuat aku rasakan seperti biasa-biasa sja.
Setelah proses pembangkitan tersebut, aku sepertinya lalai dengan perintah Master pembimbingku untuk melakukan gerak rasa pembersihan dan melakukan dzikir fokus. Namun oleh temanku, aku selalu dingatkan untuk terus melatih daya kepekaanku melalui gerak rasa dan dzikir fokus. Hingga pada suatu malam, ketika itu di Basecamp Komunitas Tembus Pandang sedang ada acara pembangkitan, aku bersama temanku sengaja duduk diluar sambil ngobrol ngalor ngidul.
Ketika sedang asyik ngobrol, tiba-tiba aku melihat dibawah pohon kelapa ada sosok bayi yang sedang tiduran dengan tubuhnya yang masih dililit kain, persis seperti seorang bayi yang baru lahir. Melihat penampakan tersebut, tubuhku mendadak merinding dan aku segera ajak temanku unutk menyingkir dari tempat tersebut.
Berawal dari situlah akhirnya aku sering melihat penampakan makhluk-makhluk ghiab ketika aku jalan dimalam hari. Pernah pada suatu malam, ketika aku hendak main kerumah temanku, tiba-tiba ketika melewati sebuah rumah kosong, melihat sosok ghaib Harimau loreng dengan sorot matanya yang tajam.
Lalu pernah juga aku melihat sosok Kuntilanak disebuah kebun kosong, anehnya setiap aku melihat makhluk ghaib, mata mereka seperti memelototiku dengan mimik wajah yang seram. Dan pernah ketika aku sedang jalan-jalan dengan temanku, aku melihat sosok Jin cebol yang perawakanya persisi seperti boneka teletubies, tapi dengan wajah yang menyeramkan.
Saking seringnya aku melihat sosok penampakan ghaib, akhirnya sosok ghaib yang pernah aku lihat tersebut seperti teman sahabat saja. Pernah pada suatu waktu aku melihat sosok Jin gendoruwo yang terus memelototiku , ketika itu aku iseng-iseng menyuruh ghaib yang aku kenal untuk menyerang sosok gendoruwo tersebut, dan ternyata diseranglah si gendoruwo tersebut oleh makhluk halus temanku.
Namun lama-kelamaan karena sering menyuruh makhluk halus badanku terasa sangat berat sekali, dan setelah aku tanyakan kepada tetanggaku yang merupakan orang pintar, katanya aku diikuti oleh makhluk ghaib yang jumlahnya banyak sekali, mungkin hal ini dikarenakan karena sering menyuruh makhluk halus, akhirnya makhluk halus tersebut mengikutiku.
Karena tubuhku terasa sangat berat dan dalam pandangan bathinku ada beberapa makhluk halus yang ikut denganku, aku mendatangi master pembimbing untuk minta dinetranisir makhluk tersebut yang menempel ditubuhku. Dan setelah proses penetralisiran, kini tubuhku kembali menjadi enteng dan ringan.

Disukai Makhluk Ghaib Buto Sengkala

Warti merupakan sosok gadis lugu yang tinggal diwilayah Desa terpencil di Indramayu, sejak masih kecil ia terkenal anak yang pendiam dan pemalu, karena hal tersebutlah terkadang ia sering duduk melamun dan menyendiri di depan rumahnya.
Entah mungkin karena sering melamun atau menyendiri, menyebabkan Warti mendapat perhatian dari sosok makhluk halus. Ceritanya ketika sewaktu kecil, sehabis pulang mengaji, warti melihat sosok penampakan makhluk berwujud tinggi besar hitam dengan disekujur tubuhnya dipenuhi dengan bulu, tapi wajahnya mirip seperti kera, ketika melihat sosok penampakan tersebut Warti merasa aneh, dalam pikiranya dia menduga-duga itu sosok manusia atau bukan.

Pada awalnya kehidupan warti seperti biasa-biasa saja, seperti tidak terjadi sesuatu, keganjilan pada diri warti muncul setelah ia mulai menginjak rumah tangga. Ketika ia melangsungkan pernikahanya dengan suami yang pertama, tiba-tiba suaminya meninggal dunia tanpa sebab penyakit yang jelas. Begitu pula ketika ia melangsungkanpernikahanya dnegan suami yang kedua, sang suami meninggal dengan cara menderita sakit selama bertahun-tahun dan anehnya sakit yang diderita oleh suami keduanya tersebut tidak bisa terdeteksi oleh Dokter.
Pernah saudaranya menanyakan kepada orang pintar perihal nasib yang menimpa diri warti, dijelaskan oleh orang pintar tersebut bahwa setelah nanti suaminya sudah  tewas sebanyak 7 kali, barulah suami yang ke 8 akan berjalan normal seperti biasa kata orang pintar tersebut. Jadi intinya setelah warti menikah tujuh kali dan ketujuh suaminya sudah tewas, barulah warti terbebas dari cengkraman ghaib buto sengkala.
Singkat cerita, waktu itu tepat malam jum’at kliwon, kami mendatangi kediaman warti ditepi sebuah sungai Ciwidara. Ketika kami memasuki rumah warti, aura mistis berhawa panas langsung menyergap kedatangan team Komunitas Tembus Pandang. Dengan beberapa sanak keluarga warti kami ngobrol-ngobrol dulu sambil menikmati segelas kopi dan sebatang rokok.
Setelah itu tanpa pikir panjang, kami langsung menerapi warti yang semenjak semula mimik wajahnya seperti orang yang tidak suka dengan kehadiran kami. Sejurus kemudian dengan kekuatan yang kami miliki, kami kerahkan seluruh kekuatan untuk mengusir makhluk ghaib yang bersemayam ditubuh warti, secara astral sosok ghaib tersebut beretampang seperti buto sengkala dimana perwujudanya wajahnya seperti kera, dengan bulunya yang panjang dan lebat disekijur tubahnya dan sosoknya tinggi besar hampir setinggi rumah warti.
Ketika kami coba mendorong keluar sosok ghaib tersebut dari tubuh warti, terlihat warti seperti orang yang kesurupan, suaranya menggeram dan mimik wajahnya persis seperti kera. Beberapa saat lamanya warti seperti menirukan seekor kera, namun dengan kekuatan maksimal aku mencoba mengusir makhluk tersebut dan memutuskan ikatan ghaib yang terjadi antara Buto Sengkala dan warti.
Walalupun diawal ada perlawanan dari Buto Sengkala, namun akhirnya karena merasa panas, sosok ghaib buto sengkala tersebut mau keluar dari tubuh warti, beserta dengan bala tentaranya. Setelah itu warti kembali siuman, dan ketika kami bertanya merasakan apa, dia tidak ingat apa-apa, Cuma ketika sedang terjadi proses penyembuhan, dia seperti melihat sebuah kaki besar yang dipenuhi dengan bulu. Itulah proses penyembuhan ibu warti yang disenangi atau dsukai oleh makhluk ghaib buto sengkolo, mudah-mudahan warti bisa sembuh total dan bagi calon suaminya kelak akan selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT....
Kunjungan Astral ke Rumah Bpk. Murdiyanto

Kunjungan Astral ke Rumah Bpk. Murdiyanto



Begitu sukmaku keluar dari tubuh wadagku, aku langsung melesat meninggalkan Basecamp Komunitas Tembus Pandang menuju Rumah kediaman Pak Murdiyanto. Ketika tiba didepan rumah, aku langsung disambut oleh sosok ghaib yang sangat mirip dengan pak murdiyanto, sosok ghaib pak murdiyanto tersebut memakai pakaian baju koko dengan warna hijau daun.
Ghaib pak Murdiyanto bertanya kepadaku, ada keperluan apa, lalu akau jawab hanya ingin bersilaturahmi saja, lalu ghaib tersebut mempersilahkan aku masuk kedalam rumah. Sebelum masuk aku mencoba mendeteksi pagar ghaib rumah Pak Murdiyanto, terlihat olehku didalam rumah pak Murdiyanto ternyata masih banyak makhluk ghaib yang terkurung didalam rumah.

Aku pun langsung masuk ke dalam rumah, dan seperti yang aku duga ternyata masih cukup banyak ghaib yang berada didalam rumah pak murdiyanto. Salah seorang ghaib mencoba berkomunikasi denganku, dalam komunikasi tersebut sang ghaib seberulnya ingin sekali keluar dari rumah, Cuma ketika keluar mereka seakan tidak bisa dikarenakan rumah pak murdiyanto telah dipagar ghaib.
Ketika aku mencoba memasuki beberapa kamar, nampak ada disalah satu kamar ada sosok kuntilanak yang seperti sedang kedinginan, dan dilain kamar nampak ada sosok ghaib dengan perawakan tinggi besar. Walaupun menurut pandanganku pagar ghaib rumah pak murdiyanto masih tipis, tapi sangat efektif untuk mengurung ghaib yang tingkatanya masih rendah.
Kepada sosok ghaib pak Murdiyanto aku berpesan agar membersihkan dulu ghaib yang masih ada dalam rumah, baru setelah sudah benar-benar bersih bisa dilakukan pemagaran rumah. Walaupun dalam komunikasi dg ghaib yang masih terkurung dalam rumah tadi, ghaib tersebut meminta kepadaku untuk mengeluarkan dari kungkungan pagar ghaib, tapi aku menolaknya dan nanti biarlah pak murdiyanto sendiri yang akan mengeluarkanya.
Setelah aku anggap cukup, akhirnya aku mohon diri kepada ghaib pak murdiyanto untuk kembali pulang ke Basecamp Komunitas tembus Pandang menemui wadag tubuh kasarku. Dan dengan secepat kilat aku sudah menyatu kembali dengan tubuhku.
Kunjungan Astral Ke Rumah Bpk. Azim N,Azim, Malaysia

Kunjungan Astral Ke Rumah Bpk. Azim N,Azim, Malaysia



Setelah sukmaku melesat dari tubuh wadagku, aku segera melesat secepat kilat menuju rumah kediaman salah seorang sahabatku yang berada dimalaysia, yaitu bapak Azim N Azim, disamping sahabat beliau adalah merupakan murid salah seorang murid Komunitas Tembus Pandang yang berada di negara tetangga yaitu Malaysia.
Namun lagi-lagi ketika akan memasuki daratan negara malaysia, aku dihadang oleh ribuan makhluk ghaib dari jenis Jin dengan dua tanduk dikepalanya, giginya panjang dan bertaring. Ketika mereka menanyakan maksud kedatanganku, aku menjawab hanya ingin sekedar silaturahmi ke tempat kediaman temanku yang ada dimalysia. Oleh segerombolan Jin tersebut aku diberikan jalan untuk melanjutkan perjalanan.

Singkat cerita aku tiba didepan rumah Pak Azim, tiba-tiba didepan rumah telah siap menyambut sosok yang sangat mirip dan sama dengan Pak Azim dengan mengenakan pakaian warna coklat kemerah-merahan. Dengan ramah, sosok ghaib pak Azim menyambutku, tapi terus terang aku tidak terlalu mengerti bahasa yang diucapkan oleh ghaib pak Azim karena beliau berbicara dengan logat melayu yang sangat kental. Ketika sedang asyik ngobrol terlihat olehku banyak sekali para ghaib yang sedang memperhatikan aku.
Lalu aku ceritakan ke Pak Azim, kalau pagar ghaib yang telah dibuat oleh beliau masih terlalu tipis dan masih bisa diterjang dan dimasuki oleh makhluk ghaib. Olehku aku sarankan agar pagar ghaib rumahnya dipertebal dengan kekuatan ilmu yang telah dipelajari di Komunitas tembus Pandang. Dalam pandanganku, pagar ghaib yang telah dibuat oleh pak azim tersebut warna cahayanya kuning ke emasan.
Diwaktu itu pula aku bimbing ghaib pak Azim tatacara menundukan para penunggu ghaib yang ada didekat lokasi rumahnya. Setelah berhasil menundukan ghaib yang ada disekitar rumah, aku ajak untuk menundukan ghaib yang ada diwilayah tersebut. Setelah dirasa cukup mengajari ghaib Pak Azim dalam hal menundukan makhluk ghaib, aku pamit kepadanya untuk kembali pulang ke indonesia dan kembali ke tubuh wadagku.
Kunjungan astral ke Rumah Rudi Asta, Maluku

Kunjungan astral ke Rumah Rudi Asta, Maluku



Kunjungan astral ke Rumah Rudi Asta, Maluku

Tepat pukul 00.00 wib, aku segera duduk bersila denagn tenang, setelah aku satukan seluruh cipta, daya dan karsa, maka melesatlah sukmaku dari tubuh wadagku. Terlihat jasad wadaku sedang duduk dengan tenangnya, dan juga ada beberapa teman sedang duduk-duduk diruangan bersama jasad wadagku.
Tanpa pikir panjang sukmaku melesat begitu cepat menuju rumah kediaman saudara Rudi Asta yang ada diseberang pulau sana yaitu daerah Maluku. Ketika mau memasuki daratan maluku, tiba-tiba ditengah lautan aku dicegat oleh makhluk ghaib tinggi besar dengan mengenakan jubah hitam.
Dengan sorot mata yang tajam, makhluk tersebut berkata kepadaku, “ kamu memasuki wilayah kekuasanku, ada keperluan apa kamu datang kemari “, bentak sosok berjubah tersebut. Dengan penuh ketenangan saya menjawab, “ aku datang kemari hendak berkunjung ke rumah sahabatku yang ada di Maluku, dan niat kedatanganku dengan maksud baik-baik dan tidak merusak”, terangku.Ketika makhluk tersebut memberikan aba-aba memperbolehkan niatku, aku segera melesat menuju rumah kediaman Rudi Asta.
Tibalah sukmaku didepan rumah yang aku tuju, rumah kediaman Rudi Asta, terlihat rumahanya yang sederhana. Ketika aku akan memasuki rumah tersebut, terlihat sebuah pagar ghaib berupa cahaya yang mengelilingi rumah tersebut. Aku mundur beberapa langkah dari pintu masuk rumah tersebut, lalu aku mencoba membuka tabir ghaib penjaga pagar ghaib rumah tersebut.
Dengan kemampuan yang aku miliki aku sibak tabir ghaib tersebut, dan mulailah terlihat sosok ghaib penjaga rumah tersebut yaitu berupa sosok ghaib seperti kera yang ditanganya memegang sebuah tombak dimana mata tombaknya terhunus panjang. Sosok ghaib mirip kera tersebut mencegatku ketika aku mau memasuki rumah tersebut, “ Ada apa kisanak datang kemari, kata sosok kera tersebut, lalu aku jawab bahwa kedatanganku kemari adalah hanya ingin silaturahmi dan melihat-lihat isi rumah ini, lalu sosok ghaib kera tersebut mempersilahkan aku masuk kedalam rumah.
Tiba diruang tamu, disofa yang berwarna agak biru telah berdiri sosok kakek-kakek yang disampingnya ditemani oleh sosok gendoruwo. Masuk lagi kedalam, diruang keluarga banyak sekali sosok anak kecil mirip sosok tuyul sedang bermain layaknya seperti anak kecil bermain. Lalu aku masuk ke kamar tengah, dipojok lemari aku melihat sosok seperti pocong sedang berdiri. Kembali aku memasuki kamar yang ada didepan, dikamar tersebut nampak ada sosok kuntilanak sedang berdiri melayang diatas kasur. Setelah itu aku menuju ke dapur, nampak disana ada sosok nenek-nenek berjubah putih sedang duduk.
Setelah dirasa cukup melihat-lihat seisi rumah Rudi Asta, aku segera keluar dari rumah tersebut, dan sebelum aku melesat pergi, ghaib penjaga rumah yang tadi mencegatku, mengatakan terima kasih atas kunjungan dan kedatangnku. Setelah itu aku cepat bergegas melesat pulang menuju tubuh wadagku, dan setelah sukmaku bersatu dengan tubuh wadagku, aku kembali siuman dan tersadar.

Kesaksian Murid [Bpk. Nurazmi], Di Malaysia No Hp : +60135885144



Salam ukhuwah fillah buat saudara seagamaku di indonesia. Aku adalah peminat ilmu metafizik dari Malaysia yang telah mengenal komunitas tembus pandang kertanegara komunitas ini sejak tahun 2012 lagi. Tetapi baru sekarang (Disember 2014) daku berkeyakinan untuk bergabung. Sebetulnya aku merupakan pengamal ilmu Tenaga Dalam Ilahi selama lebih 3 tahun sebelum menjadi peserta KTP ini.

Daku amat faham tentang inner power, cakra, tenaga listrik dan seumpamanya. Sememangnya daku telah merasai tanda tanda inner power yang ada pada tubuhku sebelum bergabung dgn KTP lagi.

Namun, sewaktu mula pembangkitan ilmu tembus pandang oleh Master Pembimbing Ahmad prayoga, aku merasakan nyata kewujudan energi itu. Aku duduk tenang sewaktu menunggu pengaktifan jarak jauh oleh master pembimbing. Badanku mula beralun ke depan ke belakang semakin lama semakin deras. Daku biarkan saja apa yang akan berlaku. Bagai ada hawa dingin yang masuk dari punggung ku hingga ke dada. Energi itu lebih deras daripada energi yang ku rasakan sepanjang daku mengamalkan tenaga dalam ilahi.

Aku telah berhenti melatih tenaga dalam ilahi kerana aku lebih kagum dengan ilmu tembus pandang ini. Dan aku fokus hanya pada satu ilmu saja selepasnya.

Daku diberikan kalimah untuk diwiridkan sepanjang perlatihan. Tanpa membuang masa daku terus mulakan perlatihan pertamaku. Dalam masa 5 minit saja wirid, tubuhku terus menggeletar kencang dari tangan turun ke pusar dan turun ke tulang sulbi.

Selepas 3 hari aku berlatih, aku mencuba membuat gerakan silat. Aku niatkan untuk melakukan silat cimandi. Ternyata sebentar saja aku mula rasa ada gerakan yang mendorongku untuk melakukan gerak silat cimandi. Aku mencabar juga untuk meminta gerakan silat nasrul haq pada malam gelap, ternyata gerakan yang datang mendorongku untuk melakukan langkah langkah silat nasrul haq. Aku jadi terharu dgn kemampuan gerakan itu kerana ianya terbukti. Aku amat yakin ianya bukan jin, khodam atau apapun kerana hatiku sentiasa berzikir saat melakukan gerakan itu. Mana mungkin jin akan hadir saat hati bergantungan terus pada Allah.

Minggu kedua perlatihan aku telah mencuba melihat benda ghaib melalui gambar rumah seorang sahabat di indonesia. Dalam pejam mata aku melihat ada kuntilanak di hadapan rumahnya. Aku bertanya padanya pernah gak sesiapa melihat kuntilanak di depannya rumahnya itu. Dia berkata emang pernah kelihatan oleh isterinya dan anaknya. Sesuatu yang membuatku kaget bangat.

Setelah 15 hari perlatihan, aku rasakan ada sesuatu di cakra ajna / dahi yang seolah olah bergetaran setiap kali aku zikir fokus atau solat. Aku percaya ia adalah energi ke arah pembukaan mata batinku dengan lebih jelas. Selain itu sepanjang perlatihan ku aku sentiasa merasakan hawa dingin yang enak di dalam dada dan pusar. Aku percaya inner power dalam tubuhku telah bangkit dan membesar.

Semoga aku tetap berlatih hingga aku mampu meraga sukma seperti teman teman lain di KTP. Aku meluangkan masa selama 1 jam sehari untuk melakukan zikir fokus. Alhamdulillah.